Selasa, 11 Februari 2014

 YANG MENJADI PEMIMPIN NEGARA BUKANLAH SELEBRITIS !!!

SUDAH beberapa kali bangsa Indonesia memiliki pemimpin bangsa dan negara, termasuk pemimpin di daerah-daerah dan termasuk juga para wakil rakyat yang ada di pusat maupun di daerah-daerah. Namun, masih terasa kualitasnya masih rendah. Bahkan banyak pimpinan yang terlibat kasus KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme). Hal ini antara lain syarat-syarat bagi mereka lebih banyak bersifat administratif daripada seleksi berdasarkan kemampuan ataupun kualitas.
Syarat menjadi calon Presiden dan Wakil Presiden Indonesia
FACEBOOK-PolitikSyaratMenjadiPresidenDanWakilPresidenTerlaluMudahDalam Undang-Undang No. 23 Tahun 2003 Pasal 6 ditetapkan syarat-syarat untuk menjadi calon Presiden dan Wakil Presiden Indonesia :
1) Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2) Warga Negara Indonesia sejak kelahirannya dan tidak pernah menerima kewarganegaraan lain karena kehendak dirinya sendiri. 3) Tidak pernah menghianati negara. 4) Mampu secara rohani dan jasmani untuk melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai Presiden dan Wakil Presiden. 5) Bertempat tinggal dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.6) Telah melaporkan kekayaan kepada instansi yang berwenang memeriksa laporan kekayaan penyelenggara negara.  7) Tidak memiliki tanggungan utang secara perseorangan dan atau secara badan hukum yang menjadi tanggung jawabnya yang merugikan keuangan negara. 8) Tidak sedang dinyatakan pailit berdasarkan putusan pengadilan. 9) Tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap. 10) Tidak pernah melakukan perbuatan tercela. 11) Terdaftar sebagai pemilih. 12) Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan telah melaksanakan kewajiban pajak selama lima tahun terakhir yang dibuktikan dengan surat pemberitahuan tahunan pajak penghasilan wajib pajak orang pribadi. 13) Memiliki daftar riwayat hidup. 14) Belum pernah menjabat sebagai Presiden atau Wakil Presiden selama dua kali masa jabatan dalam jabatan yang sama. 15) Setia kepada Pancasila sebagai dasar negara, UUD negara republik Indonesia tahun 1945 dan cita-cita proklamasi 17 Agustus 1945. 16) Tidak pernah dihukum penjara karena melakukan tindakan pidana maka berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap. 17) Berusia sekurang-kurangnya 35 tahun. 18) Berpendidikan serendah-rendahnya SLTA atau yang sederajat. 19) Bukan bekas anggota organisasi terlarang Partai Komunis Indonesia, termasuk organisasi massanya atau bukan orang yang terlibat langsung dalam G.30.S/PKI. 20) Tidak pernah dijatuhi pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara 5 tahun atau lebih.
Tidak mencerminkan kualitas
Syarat-syarat di atas lebih banyak bersifat administratif. Samasekali tidak mencerminkan kualitas yang meliputi kualitas shiddiq (dalam arti kejujuran), kualitas tabliq (dalam arti mampu berkomunikasi dengan rakyat), kualitas amanah (dalam arti bisa dipercaya) dan kualitas fathonah (dalam arti kecerdasan). Kriteria ini sama dengan sifat-sifat utama Nabi Muhammad SAW.
Perlu tes psikologi
Atas dasar itu, maka perlu dilakukan tes psikologi meliputi tes kejujuran atau tes integritas, tes kepemimpinan, tes kompetensi dan tes kecerdasan atau tes IQ. Yang dipilih adalah nilai rata-rata tertinggi.
Bentuk-bentuk tes
Maka, para calon capres-cawapres seharusnya juga mengikuti persyaratan beberapa macam tes.
1-Personality Test  (penjabaran dari Shiddiq)
Tes kepribadian (kejujuran dan integritas) untuk mendapatkan Personality Quotient (PQ) tertinggi
2.Leadership Test (penjabaran dari Tabliq)
Tes kemampuan kompetensi dan kepemimpinan dengan rakyat untuk mendapatkan  Leadership  Quotient  (LQ) tertinggi
3.Communication Test (penjabaran dari Amanah)
Tes kemampuan berkomunikasi dengan rakyat  untuk mendapatkan Communication Quotien (CQ) tertinggi
4.Intelligence Test.(penjabaran dari Fathonah)
Tes kecerdasan untuk mendapatkan Intelligence Quotient (IQ) tertinggi
Catatan:Tes-tes tersebut hanya merupakan gagasan atau usulan penulis.
Ad.1.Personality Test
Tes kepribadian. Kepribadian adalah keseluruhan cara seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan individu lain.Kepribadian paling sering dideskripsikan dalam istilah sifat yang bisa diukur yang ditunjukkan oleh seseorang. Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) adalah tes kepribadian menggunakan empat karakteristik dan mengklasifikasikan individu ke dalam salah satu dari 16 tipe kepribadian. Berdasarkan jawaban yang diberikan dalam tes tersebut, individu diklasifikasikan ke dalam karakteristik ekstraver atau introver, [sensitif] atau intuitif, pemikir atau perasa, dan memahami atau menilai. Instrumen ini adalah instrumen penilai kepribadian yang paling sering digunakan.MBTI telah dipraktikkan secara luas di perusahaan-perusahaan global seperti Apple Computers, AT&T, Citgroup, GE, 3M Co., dan berbagai rumah sakit, institusi pendidikan, dan angkatan bersenjata AS
Ad.2.Leadership Test
Tes kepemimpinan. Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi.[1] Cara alamiah mempelajari kepemimpinan adalah “melakukannya dalam kerja” dengan praktik seperti pemagangan pada seorang seniman ahli, pengrajin, atau praktisi.[2] Dalam hubungan ini sang ahli diharapkan sebagai bagian dari peranya memberikan pengajaran/instruksi
MSDT (Management Style Diagnostic Test) Tes kepemimpinan yang berorientasi pada manajerial
Tes MSDT dalam psikotes merupakan salah satu alat ukur tes yang digunakan untuk mengukur atau menjadi indikator / barometer kepribadian yang berorientasi pada kemampuan kepemimpinan maupun bidang-bidang yang membutuhkan manajerial / PL – project leader khusus
Ad.3.Communication Test
Tes komunikasi. Menurut Onong Uchjana Effendy komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu, mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik secara lisan (langsung) ataupun tidak langsung (melalui media) .
Ad.4.Intelligence Test
Tes inteligensia. IQ adalah suatu nilai atau ukuran dari kemampuan kognitif seseorang individu. Dan biasanya diukur melalui yang namanya “tes IQ”.
Macam tes yang sesungguhnya
Tentunya, tes psikologi sesungguhnya akan dibicarakan dan ditentukan lebih lanjut oleh pemerintah, DPR, semua pimpinan parpol, KPU, KPK dan lain-lain yang merupakan pemangku kepentingan yang berkepentingan dengan kemajuan berbangsa dan bernegara. Tes-tes psikologi di atas hanya merupakan gagasan atau usulan dari penulis.
Harus disiapkan dasar hukumnya
Tentu, pelaksanaan dari tes-tes seperti di atas ataupun jenis-jenis tes psikologi maupun tes nonpsikologi lainnya haruslah beerdasarkan undang-undang dan barangkali bisa dilakukan untuk pemilu 2019 namun bisa dilakukan untuk pelaksanaan pilkada yang tiap bulan selalu dilaksanakan di berbagai daerah.
Atas inisiatif masing-masing parpol
Meskipun belum ada dasar hukumnya, masing-masing parpol yang menginginkan para capres-cawapres ataupun para calegnya berkualitas dan mempunyai integritas tinggi, bisa saja melakukannya atas inisiatifnya sendiri.
Dengan adanya berbagai tes psikoogi, terutama tes integritas dan tes kemampuan, maka diharapkan tiap pemilu maupun pilkada, tidak hanya mampu menghasilkan para pemimpin yang berkualitas, tetapi juga menghasilkan para wakil rakyat yang benar-benar jujur dan bersih.

Pembentukan Pemerintahan INDONESIA

 

Negara RI yang dilahirkan pada tanggal 17 Agustus 1945 pada kenyataannya belum sempurna sebagai suatu negara. Oleh karena itu,  langkah yang diambil oleh para pemimpin negara melalui PPKI adalah menyusun konstitusi negara dan membentuk alat kelengkapan negara. Untuk itu PPKI mengadakan sidang sebanyak tiga kali yaitu pada tanggal 18 Agustus 1945, 19 Agustus 1945, dan 22 Agustus 1945.
Pembentukan pemerintahan indonesia diawali dengan mengadakan sidang pertama PPKI, tanggal 18 Agustus 1945 di Gedung Cuo Sangi-In yang menghasilkan:
- Pembahasan dan Pengesahan UUD
- Pengangkatan Presiden dan Wakil
- Pembentukan Komite Nasional (Daerah)
1. Mengesahkan UUD
Sebelum rapat membahas pengesahan UUD , Sukarno-Hatta meminta Ki Bagus Hadikusumo, K.H. Wachid Hasjim, Mr. Kasman Singodimejo dan Teuku Moh. Hassan untuk membahas kembali Piagam Jakarta. Hal tersebut dikarenakan pemeluk agama lain merasa keberatan terhadap kalimat “Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan Syari’at Islam bagi pemeluk-pemeluknya” dalam rancangan Piagam Jakarta. Kemudian rapat sepakat untuk merubah menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa”.
2. Pengangkatan presiden dan wakil presiden.
Dalam pengangkatan presiden serta wakilnya,Oto Iskandardinata mengusulkan agar pemilihan presiden dilakukan secara aklamasi. Ia juga mengajukan Ir. Sukarno sebagai presiden dan Drs. Moh. Hatta sebagai Wakil Presiden. Akhirnya usulan tersebut disetujui oleh para hadirin dan kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
3. Pembentukan sebuah Komite Nasional (Daerah)
Sebagai tindak lanjut dari sidang PPKI tanggal 22 Agustus 1945 maka dibentuklah Komite Nasional Indonesia (KNI). Komite Nasional Indonesia adalah badan yang akan berfungsi sebagai Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sebelum diselenggarakan Pemilihan Umum (Pemilu). KNIP diketuai oleh Mr. Kasman Singodimejo. Anggota KNIP dilantik pada tanggal 29 Agustus 1945. Tugas pertama KNIP adalah membantu tugas kepresidenan. Namun, kemudian diperluas tidak hanya sebagai penasihat presiden, tetapi juga mempunyai kewenangan legislatif. Wewenang KNIP sebagai DPR ditetapkan dalam rapat KNIP tanggal 16 Oktober 1945.
Sebelum sidang PPKI ditutup, Presiden meminta 9 orang anggota sebagai Panitia Kecil untuk membahas hal-hal yang yang meminta perhatian mendesak. Panitia Kecil ini dipimpin oleh Oto Iskandardinata.
Kemudian PPKI melaksanakan sidangnya yang kedua yaitu tgl 19 Agustus.Sidang tersebut menghasilkan 3 buah keputusan,yaitu:
• Pembagian Wilayah RI Menjadi 8 Propinsi
• Menetapkan 12 Kementerian
• Pembahasan anggota-anggota Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP).
1. Pembagian Wilayah RI Menjadi 8 Provinsi
Hal pertama yang dilakukan PPKI adalah membagi Indonesia menjadi 8 Provinsi,yaitu:
  1. Jawa Barat
  2. Jawa Tengah
  3. Jawa Timur
  4. Borneo (Kalimantan)
  5. Sulawesi
  6. Maluku
  7. Sunda Kecil
  8. Sumatera
2. Membentuk 12 Kementrian
 Setelah membagi wilayah Indonesia menjadi 8 Provinsi beserta gubernurnya, PPKI kemudian Membentuk 12 Kementrian. Awalnya AHMAD SUBARDJO mengusulkan dibentuknya 13 kementerian. Namun setelah diakukan pembahasan, sidang memutuskan adanya 12 kementerian dan satu menteri negara, yaitu :
  1. Departemen Dalam Negeri;
  2. Departemen Luar Negeri;
  3. Departemen Kehakiman;
  4. Departemen Keuangan;
  5. Departemen Kemakmuran;
  6. Departemen Kesehatan;
  7. Departemen Pengajaran, Pendidikan dan Kebudayaan;
  8. Departemen Sosial;
  9. Departemen Pertahanan;
  10. Departmen Perhubungan;
  11. Departemen Pekerjaan Umum.
3. Membahas Anggota-Anggota KNIP
Setelah 2 poin dalam hasil sidang terlaksana, PPKI baru membentuk Komite NasionalAnggota KNIP berasal dari golongan muda dan tokoh-tokoh masyarakat dari berbagai daerah jumlahnya 137 orang. Anggota KNIP dilantik pada tanggal 29 Agustus 1945 di Gedung Kesenian, Pasar Baru, Jakarta.
Dalam pembentukan KNIP, diadakan sidang pertama yang berhasil memilih ketua dan wakil ketua. Kasman Singodimedjo dipilih sebagai Ketua dengan Wakil Ketua I : M. Sutardjo; Wakil Ketua II : Latuharhary; Wakil Ketua III : Adam Malik.
Pembentukan Komite Nasional Daerah gagal dibentuk karena suatu masalah.
Kebanyakan negara yang baru merdeka memilih bentuk pemerintahan demokrasi. Salah cirinya adalah adanya Dewan Perwakilan Rakyat (Parlemen) yang anggota-anggotanya dipilih langsung oleh rakyat. Bentuk pemerintahan dianut oleh pemimpin Indonesia pada waktu itu adalah demokrasi seperti di negeri Belanda yaitu multi-partai dan parlementer. Sebab pada masa pergerakan nasional banyak kaum cendekiawan Indonesia yang menuntut ilmu di negeri Belanda. Karena hal tersebut terjadilah perubahan Otoritas KNIP.
Pada tanggal 23 Agustus 1945, Presiden Sukarno dalam pidato di radio menyatakan pembentukan tiga badan baru, yaitu :
l Komite Nasional Indonesia(KNI)
l Partai Nasional Indonesia(PNI)
l Badan Keamanan Rakyat(BKR)
☼ PEMBENTUKAN PNI
Pada mulanya pembentukan Partai Nasional Indonesia ini bertujuan untuk menjadikannya sebagai partai tunggal di Indonesia yang baru merdeka. Adapun susunan pengurus Partai Nasional Indonesia diantaranya sebagai berikut :
Pemimpin Utama : Ir. Sukarno
Pemimpin Kedua : Drs. Moh. Hatta
Dewan Pemimpin : Mr. Gatot T, Mr. Iwa K, Mr. A.A. Maramis, Sayuti Melik dan Mr. Sujono
PEMBENTUKAN BKR
Pada umumnya golongan muda menyambut kecewa pidato presiden tersebut. Karena mereka menginginkan agar segera dibentuk Tentara Nasional. Tetapi sebagian yang lain, bekas tentara PETA, KNIL dan Heiho menanggapinya dengan segera membentuk BKR di daerahnya sebagai wadah perjuangan. Di Jakarta bekas tentara PETA membentuk BKR Pusat agar BKR-BKR daerah dapat dikoordinasikan. KASMAN SINGODIMEDJO bekas daidanco Jakarta, terpilih sebagai pimpinan BKR Pusat. Setelah Kasman diangkat sebagai Ketua KNIP, ketua BKR digantikan oleh Kaprawi, bekas daidanco Sukabumi.
BKR hanya bertugas sebagai penjaga keamanan umum di daerah-daerah di bawah koordinasi KNI daerah. Susunan pengurus BKR Pusat adalah sebagai berikut:
l Kaprawi (Ketua Umum),
l Sutalaksana (Ketua I),
l Latief Hendraningrat (Ketua II)
l Dibantu oleh Arifin Abdurachman, Mahmud dan Zulkifli Lubis.
☼KABINET PRESIDENTIL PERTAMA
Susunan Kementerian Pertama sesuai dengan ketentuan UUD 1945 ditetapkan pada tanggal 2 September 1945 yang dipimpin sekaligus oleh Presiden Sukarno. Susunan kabinet pertama RI tersebut sebagai berikut :
1. Perdana Menteri : Presiden Sukarno
2. Menteri Dalam Negeri : R.A.A. Wiranatakusumah
3. Menteri Luar Negeri : Mr. Akhmad Subardjo
4. Menteri Kehakiman : Prof. Dr. Soepomo, SH
5. Menteri Kemakmuran : Ir. D.P. Surakhman
6. Menteri Keuangan : Mr. A.A. Maramis
7. Menteri Kesehatan : dr. R. Boentaran M.
8. Menteri Pengajaran : Ki Hajar Dewantara
9. Menteri Sosial : Mr. Iwa Kusumasumantri
10. Menteri Penerangan : Mr. Amir Syarifuddin
11. Menteri Perhubungan : R. Abikusno Cokrosuyoso
12. Menteri Keamanan Rakyat : Suprijadi
13. Menteri Pekerjaan Umum : R. Abikusno Cokrosuyoso
14. Menteri Negara : K.H. Wachid Hasjim
15. Menteri Negara : Dr. M. Amir
16. Menteri Negara : Mr. R.M. Sartono
17. Menteri Negara : R. Otto Iskandardinata
18. Menteri Negara : Mr. A.A. Maramis
☼PEJABAT TINGGI NEGARA

1. Ketua Mahkamah Agung : Dr. Mr. Kusumaatmadja
2. Jaksa Agung : Mr. Gatot Tarunamihardja
3. Sekretaris Negara : Mr. A.G. Pringgodigdo
4. Juru Bicara Negara : Sukardjo Wirjopranoto
☼MAKLUMAT PEMERINTAH NO. X 16 OKTOBER 1945
Dalam kondisi politik yang belum stabil, usul BP-KNIP tersebut diterima oleh pemerintah. Maka pemerintah mengeluarkan Maklumat Pemerintah No. X tanggal 16 Oktober 1945. Yang ditandatangani oleh Wakil Presiden Moh. Hatta dalam Kongres KNIP pada tanggal 16 Oktober 1945. Isi maklumat tersebut, yaitu :
1. KNIP sebelum terbentuknya MPR dan DPR diserahi kekuasaan legislatif dan ikutmenetapkan Garis-garis Besar Haluan Negara.
2. Pekerjaan KNIP sehari-hari berhubung gentingnya keadaan, dijalankan oleh suatuBadan Pekerja yang dipilih diantara mereka dan yang bertanggungjawab kepada Komite Nasional Pusat.
Maklumat tersebut terjadi karena
1 .Adanya kesan politik bahwa kekuasaan Presiden terlalu besar sehingga dikhawatirkan diktator
2. Adanya propaganda Belanda bahwa pemerintah RI adalah pemerintahan yang bersifat Fasis, seperti yang menganut. Oleh karena itu Belanda menganjurkan kepada dunia internasional agar tidak mengakui kedaulatan RI.
3. Untuk menunjukkan kepada dunia internasional khususnya pihak sekutu bahwa Indonesia yang baru merdeka adalah demokratis, bukan negara fasis buatan Jepang.
MAKLUMAT PEMERINTAH 3 NOVEMBER 1945
Persetujuan pemerintah itu diwujudkan dengan dikeluarkannya Maklumat Pemerintah tanggal 3 November 1945 yang juga ditandatangani oleh Wakil Presiden yang isinya antara lain :
“Pemerintah menyukai timbulnya partai-partai politik, karena dengan adanya partai-partai itulah dapat dipimpin ke jalan yang teratur segala aliran paham yang ada dalam masyarakat”.
Maka pada bulan November dan Desember 1945 para pemimpin rakyat sibuk membentuk partai-partai politik, seolah-olah negara sedang dalam keadaan aman. Padahal di beberapa tempat, terutama di Surabaya pertempuran antara BKR dengan pasukan sekutu sedang bergelora. Beberapa partai politik yang muncul setelah dikeluarkannya Maklumat 3 November 1945 adalah sebagai berikut :
1. Masyumi (Majelis Syuro Muslimin Indonesia) berdiri 7 November 1945, dipimpin oleh Dr. Sukiman Wirjosanjoyo
2. PKI berdiri 7 November 1945, dipimpin oleh Moh. Yusuf.
3. PBI (Partai Buruh Indonesia) berdiri 8 November 1945, dipimpin oleh Nyono
4. PRJ (Partai Rakyat Jelata) berdiri tanggal 8 November 1945, dipimpin olehSutan Dewanis
5. Parkindo (Partai Kristen Indonesia) berdiri 10 November 1945, dipimpin oleh Probowinoto
6. Parsi (Partai Sosialis Indonesia) berdiri 10 November 1945, dipimpin olehAmir Syarifuddin
7. Paras (Partai Rakyat Sosialis) berdiri tanggal 20 November 1945, dipimpin oleh Sutan Syahrir. Parsi dan Paras kemudian bergabung menjadi Partai Sosialis yang dipimpin oleh Sutan Syahrir, Amir Syarifuddin danOei Hwee Goat, pada bulan Desember 1945
8. PKRI (Partai Katholik Republik Indonesia) berdiri 8 Desember 1945, dipimpin oleh I.J. Kasimo.
9. Permai (Persatuan Rakyat Marhaen) berdiri 17 Desember 1945, didirikan oleh J.B. Assa
10. PNI (Partai Nasional Indonesia) berdiri tanggal 29 Januari 1946, dipimpin oleh Sidik Joyosukarto.
Penyebab di keluarkannya Maklumat Pemerintah tanggal 3 November 1945,adalah:
• Tanggal 30 Oktober 1945 BP-KNIP mengusulkan agar diberi kesempatan untuk mendirikan partai-partai politik.
• Hal itu juga sebagai persiapan bagi Pemilu DPR yang direncanakan pada Januari 1946.
• Pemerintah menyetujui usulan tersebut, dengan batasan bahwa : ”Partai-partai politik itu hendaknya memperkuat perjuangan Indonesia mempertahankan kemerdekaan dan menjamin keamanan masyarakat.”
• Maka pada bulan November dan Desember 1945 para pemimpin rakyat sibuk membentuk partai-partai politik, seolah-olah negara sedang dalam keadaan aman.
• Padahal di beberapa tempat terutama di Surabaya pertempuran antara BKR dengan pasukan sekutu sedang bergelora.
• Beberapa partai politik yang muncul setelah dikeluarkannya Maklumat 3 November 1945 adalah sebagai berikut :
☼MAKLUMAT PEMERINTAH 14 NOVEMBER 1945
Sejak permulaan bulan Oktober, beberapa tokoh seperti Supeno, Sukarni, Ir. Sakirman, Mangunsarkoro dan anggota KNIP lainnya mempunyai rencana untuk mengubah sistem pemerintahan presidentil itu menjadi sistem parlementer. Para kabinet bertanggungjawab langsung kepada KNIP dengan kekuasaan legislatif yang sebenarnya. Untuk itu mereka merencanakan untuk mengajukan veto tidak percaya kepada kabinet yang ada. Kemudian mereka akan menunjuk Syahrir menjadi Perdana Menteri. Selanjutnya BP-KNIP secara resmi mengajukan usul kepada pemerintah yang disiarkan dalam pengumuman Badan Pekerja KNIP No. 5 tahun 1945 tanggal 11 November 1945. berbunyi :
“Supaya lebih tegas adanya kedaulatan rakyat dalam susunan pemerintahan Republik Indonesia, maka berdasarkan pasal IV Aturan Peralihan Undang-Undang Dasar yang dirubah, badan Pekerja dalam rapatnya telah membicarakan soal pertanggungjawaban para Menteri kepada Badan perwakilan Rakyat (menurut sistem sementara kepada Komite Nasional Pusat).”
Kemudian Pada tanggal 14 November 1945, pemerintah menyetujui usulan BP-KNIP tersebut. Persetujuan pemerintah tersebut diumumkan melalui Maklumat Pemerintah tanggal 14 November 1945 yang berbunyi :
“Pemerintah Republik Indonesia setelah mengalami ujian-ujian yang hebat dengan selamat, dalam tingkatan pertama dari usahanya menegakkan diri, merasa bahwa saat sekarang sudah tepat untuk menjalankan macam-macam tindakan darurat guna menyempurnakan tata usaha Negara kepada susunan demokrasi. Yang terpenting dalam perubahan-perubahan susunan kabinet baru it ialah, tanggungjawab adalah di dalam tangan Menteri”.
☼KABINET – KABINET
Nama Kabinet Lamanya Berjalan
Kabinet Presidentil Pertama 2 September 1945 – 14 November 1945
Kabinet Syahrir I 14 November 1945 – 12 Maret 1946
Kabinet Syahrir II 12 Maret 1946 – 20 Oktober 1946
Kabinet Syahrir III 20 Oktober 1946 – 27 Juni 1947
Kabinet Amir Syarifuddin I 3 Juli 1947 – 11 November 1947
Kabinet Amir Syarifuddin II 11 November 1947 – 29 Januari 1948
Kabinet Hatta I (Presidentil) 29 Januari 1948 – 4 Agustus 1948
Kabinet Darurat (PDRI) 19 Desember 1948 – 13 Juli 1949
Kabinet Hatta II (Presidentil) 4 Agustus – 20 Agustus 1949

Jumat, 30 Desember 2011

Bumi berlubang??

Desas desus mengenai bumi yang berlubang pada salah satu porosnya yang dianggap pintu menju ke dalam inti bumi dan diperkirakan ada kehidupan lain sekaligus pintu rahasia antar dimensi banyak bertebaran di wilayah komunitas tertentu, dan di mulut mereka yang senang akan cerita misteri dunia yang erat keterkaitannya dengan wilayah konspirasi dengan tujuan yang tidak jelas dan sebagian lagi memanfaatkan untuk remah hiburan dan bisnis, memang tidak akan pernah habis untuk bicara komunitas dunia dengan pikiran fantasinya.
Salah satu yang akan kita coba bahas dalam kesempatan kali ini, adalah tentang bumi yang dikatakan memiliki lubang atau di dunia barat terkenal dengan sebutan HOLLOW EARTH, beberapa perkiraan orang menyatakan bahwa nun jauh di lubang tersebut terdapat basis kehidupan lain.

Arti North Pole : menjelaskan arah utara yang berada pada posisi akhir dari Poros bumi atau disebut Kutub Utara, yang berada di dalam Lautan Kutub Utara, sekitar 450 mil (725 km) dari utaranya kepulauan Greenland. Kutub utara Bumi ini tidak sama dengan dengan sebutan Kutub utara magnetis yang berada pada titik jangka magnetis, dimana pada awal abad 21 letak kutub utara kira-kira terletak pada koordinat 82°15 N?, 112°30? W, atau dengan Kutub Utara yang geomagnetic, sekitar 79°30? N, 71°30? W. Dalam Ilmu bumi Kutub ditempatkan di suatu titik di kedalaman samudra dengan kedalaman sekitar 13,400 kaki ( 4,080 m) dan tertutup dengan lempengen gunung es yang mengapung, dimana Matahari hanya terbit untuk waktu 6 bulan saja, sedang 6 bulan berikutnya gelap.
"North Pole." Encyclopædia Britannica. Encyclopædia Britannica 2007 Ultimate Reference Suite . Chicago: Encyclopædia Britannica, 2007

Diatas adalah salah satu cerita yang mungkin saja benar dan mungkin saja sebaliknya, cerita atau kisah diatas ada dikarenakan terkait dengan Laksamana Muda Richard E.Byrd dari Angkatan Laut Amerika pada perjalananya terbang menyusuri Poros dari wilayah kutub Utara dan sekitarnya. Perjalanan ini dikaitkan dengan adanya penemuan suatu bagian bumi yang berogga dan dalam kurun waktu berkembang banyak orang memperkirakan sebagai pintu akses untuk menuju inti bumi dari situ cerita semakin berkembang dengan imaginasi si pencerita satu ke pencerita lain, termasuk berkembang dari pembaca yang satu ke pembaca yang lain

Richard E.Byrd

Richard E.Byrd in Antartica,1947
Beberapa kisah atau cerita tentang timbulnya perkiraan bumi itu memiliki rongga diantaranya:
Sumber 1:
Kisah Laksamana Muda Richard E.Byrd
Laksamana Muda Richard E.Byrd dari Angkatan Laut AS, tidak bisa memahami setiap pengertian dari teori ilmu bumi yang menyatakan bahwa bumi adalah suatu lapisan yang padat, degnan suatu inti yang berapi, dan diatas terdapat 2 kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan yg merupakan titik yg tetap. Jika spt kasus admiral Byrd, yang melakukan terbang di antartika sejauh 1700 mil hingga 2300 mil berturut-turut ke seberang utara dan kutub selatan, dengan udara yang sangat dingin karena es dan salju di sisi lain, Dia mengenal cukup baik wilayah itu, sehingga timbullah 2 pernyataan di atas dari dirinya, untuk menggambarkan perasaaannya saat dia terbang melintasi kedua kutub tsb.
" That enchanted Continent in the sky, Land of everlasting misytery!"
"I'd like to see that land beyond the (north) Pole.That area beyond the Pole is center of the Great Unknown

Selama penerbangan ke kutub utara sejauh 1,700 mil hingga di luar dari kutub itu sendiri, ia memberi laporan melalui radio bahwa ia melihat dari atas pesawat yang dikemudikannya, bahwasanya pemandangan di bawah bukanlah es dan salju, ttp dia melihat daratan berupa bidang2 yg terdiri dari pegunungan, hutan2, tumbuhan hijau, danau2 dan sungai2, dan di dalam belantara itu dia melihat suatu binatang yang asing serupa spt mamoth yang terdapat di daerah es yang beku, yang disebut antartika.
Dengan jelas ia telah memasuki suatu daerah yang lebih hangat dibanding wilayah yang terdapampar di tengah es yang meluas dari arah kutub menuju siberia. jika Byrd tidak pernah melewati daerah ini, maka tidak akan pernah dia mengatakan " suatu yang besar dan tidak dikenal - great unknown", karena dia telah terbang ke seberang kutub utara menuju sisi lain dari wilayah kutub tsb.
Satu-satunya cara bahwa kita dapat memahami pernyataan Byr di atas adalah, jika kita membuang konsep yang lama perihal pembentukan bumi dan meramu untuk menjadikannya suatu yang baru, menurut ekstrimitas-ekstrimitas, kutub utara dan antartika bentuknya bukanlah cembung melainkan cekung, dan byrd masuk ke wilayah cekungan-cekungan kutub tsb ketika ia melampaui pole (poros akhir). Dengan kata lain, ia tdk berpergian ke seberang pole itu menuju sisi lain, tetapi ia masuk ke dalam cekungan atau tekanan kutub.

Jadi ingat kisah Jules Verne semasa kecil, beberapa judul fiction seperti, De la Terre à la Lune (1865; From the Earth to the Moon, 1873), Vingt mille lieues sous les mers (1870; Twenty Thousand Leagues Under the Sea, 1873), and L'Île mystérieuse (1874; The Mysterious Island, 1875), “Around the World in Eighty Days” atau “Le Tour du monde en quatre-vingt jours. dan paling menarik The Voyages continued with Le Voyage au centre de la Terre (1864; A Journey to the Centre of the Earth, 1872)
Jika kita pernah membaca cerita atau kisah hasil suguhan si Jules Verne, saya yakin kita semua terasa seakan terbang menuju dimensi lain yang penuh dengan kehidupan yang belum pernah terasakan dan terbayangkan, benar-benar membuat terpukau dan timbul keinginan untuk menyertai ceritanya menuju ke berbagai misteri alam dan dunia….sungguh memang itu yang kurasakan pada masanya dahulu, sungguh kenangan indah dikepalaku.
Salah satu buku paling terkenal tentang bumi yang berongga adalah Perjalanan Jules Verne ke Pusat Bumi (1864; A Journey to the Centre of the Earth, 1872) The Voyages continued with Le Voyage au centre de la Terre.

Buku menggambarkan sepertiga teori dari bumi yang dalam buku tersebut digambarkan, bahwa pintu atau jalan lintasan dari permukaan menjurus kepada gua bawah tanah yang sangat besar, di mana disana hidup jenis tumbuh-tumbuhan dengan subur.

Di dalam buku tersebut digambarkan tiga ilmuwan turun dari satu gunung api di Islandia yang sudah non-aktip, dimana mereka bertiga berusaha untuk menemukan suatu jalur ke pusat Bumi. Dan mereka menemukan satu laut bawah tanah yang di diami makhluk-makhluk prasejarah termasuk plesiosaurs

Planet

Para Astronom Temukan 18 Planet Baru Serupa Jupiter
|
Ilustrasi Planet berlian dengan pulsarnya
CALIFORNIA, KOMPAS.com - Sejumlah tim peneliti menemukan 18 planet baru. Planet-planet baru itu ditemukan oleh tim astronom yang dipimpin oleh ilmuwan di Institut Teknologi California (Caltech), Amerika Serikat. Planet-planet tersebut serupa Jupiter.
"Ini pengumuman terbesar tentang planet di orbit sekitar bintang-bintang lebih besar dari matahari, selain dari penemuan yang dibuat oleh misi Kepler," kata John Johnson, asisten profesor astronomi di Caltech , seperti dikutip ScienceDaily, Jumat (2/11/2011) atau Sabtu (3/11/2011) WIB.
Temuan 18 planet itu diterbitkan dalam edisi Desember Astrophysical Journal. Misi Kepler adalah teleskop ruang yang sejauh ini telah mengidentifikasi lebih dari 1.200 planet mungkin, meskipun mayoritas dari mereka belum dikonfirmasi.
Menggunakan Observatorium Keck di Hawaii -- dengan tindak lanjut pengamatan menggunakan Observatorium McDonald dan Fairborn di Texas dan Arizona--masing - para peneliti mensurvei sekitar 300 bintang.
Mereka berfokus pada bintang tipe A "pensiun", suatu jenis bintang yang lebih dari satu setengah kali lebih besar dari matahari Untuk mencari planet-planet, para astronom mencari bintang dari jenis yang bergoyang, yang disebabkan oleh tarikan gravitasi planet yang mengorbit. Tim menemukan 18 planet dengan massa serupa dengan Jupiter.
Johnson mengatakan, penemuan ini merupakan karunia baru yang menandai peningkatan 50 persen dalam jumlah planet yang mengorbit bintang-bintang besar yang dikenal. Penemuan ini menyediakan informasi tak ternilai dari sistem planet untuk memahami bagaimana planet -- dan sistem surya kita -- bisa terbentuk.
Para peneliti mengatakan bahwa temuan juga memberikan dukungan lebih lanjut untuk teori bahwa planet-planet tumbuh dari benih yang menumpuk partikel gas dan debu pada sabuk yang mengelilingi sebuah bintang baru lahir.
Dalam teori lain, planet-planet terbentuk ketika sejumlah besar gas dan debu di sabuk spontan runtuh menjadi gumpalan padat yang kemudian menjadi planet. Tapi di foto temuan ini, ternyata massa bintang tidak mempengaruhi jenis-jenis planet yang diproduksi.
Sejauh ini, karena jumlah planet yang ditemukan telah tumbuh, astronom menemukan bahwa massa bintang tampaknya tidak menjadi penting dalam menentukan prevalensi planet raksasa. Planet-planet yang baru ditemukan lebih mendukung teori pertama, yang menyatakan bahwa planet-planet lahir dari partikel benih.

Sabtu, 03 Desember 2011

Perjalanan Alam Semesta

Alam semesta merupakan sebuah daerah yang sangat besar, terisi dengan berbagai komponen yang bisa mengejutkan kita, termasuk hal-hal yang jauh dari bayangan kita. Teori kosmologi modern dimulai oleh Friedman pada tahun 1920 dan dikenal juga sebagai model kosmologi standar. Model kosmologi standar dimulai dengan prinsip di dalam skala besar, alam semesta homogen dan isotropis serta pengamat tidak berada pada posisi yang istimewa di alam semesta. Model ini juga menyatakan bahwa alam semesta seharusnya mengembang dalam jangka waktu berhingga, dimulai dari keadaan yang sangat panas dan padat.
Bintang merupakan salah satu objek yang bisa langsung dikenali saat kita melihat langit, tentu saja disamping bulan dan planet. Bintang sendiri memiliki beberapa tipe dan kelas, namun seringnya saat melihat bintang, kita akan langsung membandingkannya dengan Matahari. Bintang-bintang yang ada di langit terikat satu sama lainnya dalam suatu ikatan gravitasi yang membentuk galaksi Bima Sakti.
Bima Sakti juga bukan satu-satunya galaksi yang ada di alam semesta. Bima Sakti hanya merupakan satu dari miliaran galaksi yang ada dalam alam semesta teramati. Alam semesta teramati ini terdiri dari galaksi dan materi-materi lainnya yang secara prinsip bisa teramati dari Bumi saat ini. Tentunya cahaya atau sinyal lainnya dari obyek-obyek ini membutuhkan waktu untuk mencapai kita.
Model Alam Semesta
Model evolusi alam semesta. Kredit : SDSS
Tahun 1929, Edwin Hubble yang bekerja di Carniege Observatories di Pasadena, California mengukur pergeseran merah dari sejumlah galaksi jauh. Ia juga mengukur jarak relatif dengan pengukuran kecerlangan semu bintang variabel Cepheid di setiap galaksi. saat melakukan plot pergeseran merah terhadap jarak relatif, Hubble menemukan kalau pergeseran merah galaksi jauh ini meningkat dalam fungsi linear terhadap jarak. Galaksi-galaksi jauh itu bergerak saling menjauh satu sama lainnya, dan memberikan adanya gambaran kalau alam semesta ternyata tidak tetap melainkan mengembang.
Jika demikian, bisa dikatakan alam semesta di masa lalu itu jauh lebih kecil dan lebih jauh lagi ke masa lalu, alam semesta ini hanya berupa sebuah titik. Titik yang kemudian dikenal sebagai dentuman besar, sekaligus awal dari alam semesta yang bisa kita pahami saat ini. Alam semesta yang mengembang ini terbatas dalam ruang dan waktu.
Newton mengetahui bahwa jika deskripsi gravitasinya benar, maka gaya gravitasi antar seluruh partikel bermassa dalam alam semesta akan secara akumulatif membuat alam semesta runtuh. Oleh karena itu ia mengusulkan alam semesta besarnya tak hingga. Persamaan medan Einstein mengusulkan alam semesta yang dinamik (walaupun awalnya Einstein sendiri, seperti kebanyakan orang hingga 1920an, berpikir bahwa alam semesta statik.
Mengapa alam semesta ini tidak runtuh seperti prediksi Newton dan Einstein? Jawabannya tak lain karena semenjak awal terjadinya, alam semesta ini sudah mengembang. Dalam alam semesta mengembang, ada 3 solusi yang diajukan untuk memprediksikan nasib alam semesta secara kesluruhan. Nah nasib yang mana yang akan dialami tentunya bergantung pada pengukuran kecepatan mengembang alam semesta relatif terhadap jumlah materi di dalam alam semesta.
Secara umum ketiga solusi itu adalah, alam semesta terbuka, alam semesta datar dan alam semesta tertutup. Untuk alam semesta terbuka, ia akan mengembang selamanya, jika ia merupakan alam semesta datar maka akan terjadi pengembangan selamanya dengan laju pengembangan mendekati nol setelah waktu tertentu. Jika alam semesta merupakan alam semesta tertutup, ia akan berhenti mengembang dan mulai mengalami keruntuhan terhadap dirinya sendiri dan kemungkinan akan memicu terjadinya dentuman besar lainnya. Untuk ketiga solusi ini, alam semesta akan mengalami perlambatan dalam mengembang sebagai akibat dari gravitasi.
Pengamatan yang dilakukan saat ini pada supernova jauh menunjukan terjadinya pengembangan alam semesta yang mengalami percepatan, yang diakibatkan oleh keberadaan energi kelam. Tak seperti gravitasi yang memperlambat terjadinya pengembangan, energi kelam justru mempercepat pengembangan. Nah jika memang energi kelam ini memainkan peranan yang penting dalam evolusi alam semesta, maka kemungkinan yang terjadi alam semesta akan terus mengembang secara eksponensial selamanya.
Alam Semesta Dini
Namun sesungguhnya, alam semesta yang kita lihat saat ini berbeda jauh dengan masa lalu. Jika manusia mengalami yang namanya pertumbuhan dari bayi sampai dewasa, alam semesta juga demikian. Di awal sejarahnya, alam semesta merupakan daerah yang sangat panas dan padat. Suatu keadaan yang berbeda jauh dari alam semesta yang ada saat ini yang sudah sangat layak menjadi tempat hunia. Jika kita menelaah ke masa lalu, maka akan ditemukan pada saat awal sejarah alam semesta, keadaanya yang panas tidak memungkinkan adanya atom, karena elektron bergerak bebas dan pada keadaan yang lebih awal lagi, nuklei terpisah menjadi proton dan netron, dan alam semesta merupakan plasma yang luar biasa panas yang terdiri dari partikel-partikel sub nuklir. Jika kita telusuri lebih jauh lagi ke awal alam semesta maka akan ditemukan kalau alam semesta memiliki titik awal yang dikenal sebagai dentuman besar atau ledakan besar.
Model perjalanan alam semesta. Kredit : NASA/WMAP team
Model perjalanan alam semesta. Kredit : NASA/WMAP team
Jika gambaran besar alam semesta kita majukan dari Big Bang, maka akan kita temukan kalau alam semesta mengembang dari plasma yang panas dan padat menjadi alam semesta yang cukup dingin yang terlihat saat ini. Namun dalam sejarah pengembangannya, ada beberapa periode singkat saat alam semesta masih berusia sekitar 1 menit dimana proton dan netron tersintesis menjadi nuklei ( helium, deutrium, dan lithium, bersamaan dengan proton-proton tunggal yang membentuk nukeli hidrogen). Kemudian elektron bergabung dengan nuklei membentuk atom saat alam semesta berusia sekitar 370 000 tahun. Pada titik inilah alam semesta menjadi transparan dan dari radiasi foton yang lepas kita bisa mendapatkan informasi tentang alam semesta.
Peta pengamatan yang dihasilkan COBE. Peta paling bawah merupakan 
variasi temperatur dari background radiasi. Kredit : COBE
Peta pengamatan yang dihasilkan COBE. Peta paling bawah merupakan variasi temperatur dari radiasi latar belakang. Kredit : COBE
Pada saat alam semesta mengembang panjang gelombang mengalami pergeseran menjadi lebih panjang, sehingga temperatur radiasi menurun sampai sekitar 3 derajat Kelvin, membentuk apa yang kita kenal sebagai cosmic microwave background (CMB). CMB sendiri bisa dinyatakan sebagai emisi yang datang dari alam semesta yang masih sangat muda dan partikel berada dalam keadaan setimbang termodinamik sempurna. CMB menjadi sangat penting, karena CMB merupakan petunjuk yang membawa informasi alam semesta dini. Hasil CMB menunjukkan adanya homogenitas atau keseragaman yang tinggi dalam distribusi temperatur alam semesta.
Isi alam semesta sendiri cukup beragam, bukan hanya apa yang bisa terlihat. Dari yang terdeteksi, ternyata alam semesta ini 5% terdiri dari materi (atom yang membentuk bintang, gas, debu, dan planet). Dan ada 25 % dari alam semesta yang terisi oleh materi gelap, partikel baru yang bahkan beum bisa dideteksi oleh laboratorium manapun di bumi ini. Sementara 70% alam semesta diisi oleh energi gelap, yang terdistribusi merata dan energi ini pun masih menjadi sbeuah misteri yang tak terpecahkan bagi dunia sains. Energi gelap diperkirakan merupakan energi vakum yang tak terpisahkan dari ruang waktu atau mungkin bisa juga sesuatu yang jauh lebih eksotik dari itu.
Tampaknya model Big Bang konvensional memberikan suatu keselarasan dengan hasil observasi, selama kita memberikan suatu kondisi awal yang spesifik pada awal alam semesta yakni : alam semesta yang mengembang dengan kerapatan yang sama di semua titik dalam ruang, namun ada gangguan kecil yang menyebabkan alam semesta berkembang ke keadaan sekarang. Mengapa demikian?
Dari model kosmologi standar terdapat dua permasalahan besar yakni masalah horison dan masalah kurvatur alam semesta. Semakin dini alam semesta, kerapatannya akan mendekati kerapatan kritis, maka berapapun kerapatan alam semesta sekarang, pada alam semesta dini perbedaan kerapatannya haruslah sangat kecil. Kalau tidak, maka kita tidak akan bisa menjumpai alam semesta pada keadaan sekarang. Jika perbedaannya besar, maka untuk model alam semesta tertutup, alam semesta sudah mengalami kehancuran besar atau big crunch dan untuk model alam semesta mengembang, temperatur 3 Kelvin telah dicapai sebelum saat ini.
Sedangkan masalah horison berkaitan dengan batas sesuatu yang bisa diamati dengan yang belum teramati. Intinya, dari CMB kita temukan adanya keseragaman temperatur. Nah temperatur ini bisa seragam tentu karena adanya komunikasi antara partikel-partikel dalam alam semesta. Namun setelah kita telusuri jejak ke masa lalu, ternyata horison itu kecil dan menunjukkan kalau setelah big bang dan alam semesta mengembang partikel-partikel yang awalnya bisa saling berkomunikasi akan tidak bisa saling berkomunikasi lagi karena berada di luar horison tersebut. Nah bagaimana supaya partikel-partikel tersebut bisa saling berkomunikasi? Jawabannya perbesar horison, nah jawaban yang memungkinkan untuk kedua masalah ini adalah adanya inflasi alam semesta.
Inflasi alam semesta. Kredit : guidetothecosmos.com
Inflasi alam semesta. Kredit : guidetothecosmos.com
Apa itu Inflasi? Inflasi alam semesta merupakan pengembangan alam semesta secara eksponensial dalam waktu yang sangat singkat saat alam semesta dini. Bahkan satu kedipan matapun lebih lambat dari inflasi alam semesta. Inflasi terjadi dalam waktu kurang dari 1 detik. Cepat sekali bukan? Mengapa perlu adanya inflasi?
Inflasi diperlukan untuk memecahkan masalah kurvatur alam semesta maupun masalah horizon. Dengan adanya inflasi maka horizon alam semesta bisa diperbesar sampai keadaan dimana partikel-partikel berada dalam lingkup horizon dan bisa slaing berkomunkiasi. Selain itu dengan pengembangan alam semesta secara tiba-tiba (eksponensial) maka setelah alam semesta mengalami inflasi, setelah itu ia akan mengembang mengikuti model standar dan pada akhirnya bisa mencapai keadaan saat ini. Tanpa inflasi evolusi alam semesta mungkin sudah mencapai masa akhirnya (kehancuran besar untuk alam semesta tertutup) atau kondisi dimana temperatur alam semesta mencapai suhu 3 K terjadi jauh sebelum sekarang.
Namun sampai saat ini belum ada model inflasi yang pasti. Berbagai model inflasi masih terus dikembangkan. Alam semesta memang menyimpan segudang misteri untuk dipecahkan, namun setiap satu misteri terungkap akan muncul misteri baru. Ruang waktu seperti sebuah jajaran teka teki yang menanti manusia untuk mengisi setiap jawaban.

Selasa, 18 Oktober 2011

Tentang Bintang

Bintang Tertua di Semesta Berhasil Ditemukan
Headline 
Proyek ilmuwan TAU berhasil mengungkap sejumlah besar supernova di Subaru Deep Field. Di sana, terdapat 150 bintang meledak dan dari semua supernova itu, 12 di antaranya diketahui paling kuno dan paling jauh.
Supernova membuka jendela pada sejarah elemen di tabel periodik Bumi serta sejarah semesta. Ledakan paling kuno memiliki yang jaraknya cukup jauh ini membuat sinarnya baru sampai ke Bumi saat ini.
Ledakan semacam ini biasanya sulit ditemukan. Namun, berkat Japanese Subaru Telescope di puncak gunung api Mauna Kea, Hawaii, tim berhasil mengatasi beberapa rintangan dan menemukannya.
Mengarahkan teleskop pada Subaru Deep Field, cahaya samar galaksi paling jauh serta supernova terkumpul selama beberapa malam membentuk paparan panjang dan dalam disana. Supernova merupakan ‘pabrik elemen’ alami yang menyediakan bahan mentah untuk generasi baru bintang dan planet.
Profesor Dan Maoz dari TAU mengatakan, “Elemen ini merupakan atom yang membentuk tanah, tubuh manusia, dan besi yang ada dalam darah manusia”.

Bintang Berawal dari 'Sarang Ular'
Headline 
Profesor Bryan Gaensler dari University of Sydney, Australia, mengaku, foto ini mejadi foto pertama setelah bertahun-tahun berupaya mendapat gambar turbulensi gas yang menyerupai sarang ular ini.
Menurut hasil studi yang diterbitkan di Nature, turbulensi ini merupakan pembuat medan magnet, pembantu terbentuknya bintang serta penyebar panas dari ledakan supernova di galaksi.
Gaensler dan tim mempelajari wilayah galaksi yang jaraknya 10 ribu tahun cahaya di selatan rasi bintang Norma. Tim ini menggunakan Telescope Compact Array untuk ‘memantau’ gelombang radio dari Bima Sakti.
Saat gelombang berjalan melewati gas di antar bintang, polarisasi yang ada sedikit berubah dan astronom pun mampu ‘melihat’ gas berputar untuk pertama kalinya. Temuan ini membantu tim ini mempelajari mengapa bintang terbentuk.
“Kini kami berencana mempelajari turbulensi di seluruh Bima Sakti untuk membantu memahami mengapa beberapa bagian galaksi lebih panas disbanding lainnya dan mengapa bintang terbentuk di saat dan tempat tertentu,” ujar Gaensler 


'Bintang Bisa Musnahkan Kehidupan di Bumi'
Headline 
ledakan yang berupa semburan sinar gamma ini terjadi saat ada dua bintang bertabrakan. Saat itu terjadi, ledakan akan melepaskan radiasi sinar gamma berenergi tinggi ke luar angkasa.Ilmuwan yakin, ledakan ini ikut andil dalam kepunahan yang sempat terjadi di Bumi.
Menurut ilmuwan, ledakan ini akan menipiskan lapisan ozon Bumi. Brian Thomas dari Washburn University di Topeka, Kansa, mengatakan, “Semburan sinar gamma pendek ini bisa lebih signifikan disbanding sinar gamma panjang”.
Durasi semburan ini tidaklah sepenting jumlah radiasi yang muncul, lanjutnya.
Menurut hasil riset yang dipresentasikan di pertemuan tahunan Geological of America ini mengungkap, untuk pertama kalinya ilmuwan berhasil menghubungkan waktu sinar gamma ini menyembur dengan kepunahan yang terjadi di Bumi melalui rekaman fosil.
Menurut peneliti, tabrakan bintang semacam ini bisa terjadi tiap 100 juta tahun di galaksi. Artinya, Bumi bisa jadi terkena dampaknya untuk beberapa kali dalam sejarahnya.



Komet Kiamat Pecah

MICHAEL Matiazzo baru saja usai mengamati komet Elenin tatkala ia mendapati sesuatu yang tak biasa dalam layar komputernya. Tiga hari sebelumnya, tepatnya 19 Agustus 2011, astronom dari Castlemaine, Victoria (Australia) tersebut juga mengamati komet yang sama, sebagai bagian dari pengamatan terus menerus yang dilakukannya sejak awal Agustus.
Hanya dalam tiga hari, komet Elenin ternyata telah meredup dan berubah bentuk cukup dramatis, suatu hal yang sangat jarang terjadi pada komet. Jika pada 19 Agustus 2011 coma (kepala komet) Elenin berbentuk nyaris bulat dan cemerlang, tiga hari kemudian coma menjadi sangat lonjong dan 2 kali lebih redup.
Pengamatan secara konsisten dari waktu ke waktu hingga pertengahan September 2011 menunjukkan coma Elenin kian meredup secara konsisten, bertentangan dengan model matematis yang menyebutkan seharusnya kian cemerlang.
Temuan Matiazzo merupakan awal pengungkapan terpecahnya komet Elenin. Peristiwa ini pula yang membuat observasi landas Bumi lewat instrumen koronagraf LASCO C2 dan C3 pada satelit veteran SOHO (Solar and Heliospheric Observatory) tidak berhasil mengidentifikasi komet tersebut. Padahal sejak 23 hingga 29 September 2011 komet Elenin telah memasuki medan pandang satelit pengamat matahari yang juga instrumen pemburu komet paling andal dan telah mengantungi penemuan lebih dari 2.200 komet baru sejak mengorbit tahun 1995.
Konfirmasi terpecahnya komet Elenin pun diperoleh dari teleskop radio Green Bank (AS), yang melaporkan keanehan (anomali) pelepasan gas dari komet, yang hanya mengemisikan 10 juta molekul/detik alias 100 kali lebih rendah dari seharusnya.
Mengecewakan
Fakta terpecahnya komet Elenin tentu mengecewakan para astrolog, kaum pesimistik, paranormal dan peramal nasib yang sebelumnya berharap demikian banyak pada komet ini. Sebab inilah komet yang dijuluki ”komet kiamat”, yang diharapkan bakal menjadi ”penyelamat” bagi ramalan-ramalan mereka tentang kiamat di akhir 2012 kelak. Sebab Nibiru, yang sebelumnya selalu digadang-gadang sebagai benda langit sebesar Saturnus, segelap batubara, muncul hanya sekali dalam 3.600 tahun dan bakal bertabrakan dengan Bumi di akhir 2012 kelak, ternyata tak kunjung terdeteksi (SM, 14/02/2011). Padahal model-model matematis memperlihatkan, dengan sifat-sifat tersebut seharusnya Nibiru saat ini sudah tampak di langit selatan Indonesia selepas tengah malam sebagai benda langit dengan magnitudo semu +3, sehingga sangat mudah dideteksi teleskop, bahkan mudah disaksikan pula lewat mata tanpa alat bantu apa pun sepanjang langit mendukung.
Demikian besar harapan terhadap komet Elenin, sehingga nama komet ini pun diperpanjang menjadi ”Nibiru Sang Pembawa Bencana Global Telah Dekat.”
Dalam perspektif astronomi, komet Elenin bukanlah ”komet kiamat” karena tak punya potensi berbenturan dengan bumi. Komet ini pertama kali teramati oleh Leonid Elenin (Rusia) lewat teleskop robotik 45 cm di Mayhill, New Mexico (AS) pada 10 Desember 2010. Konvensi tata nama benda langit mengatur sebuah komet baru akan diberi nama sesuai dengan nama penemunya, sehingga komet ini pun selanjutnya menyandang nama komet Elenin. Jadi, Elenin itu adalah nama orang yang menemukannya, bukan akronim dari sesuatu yang hanya diketahui kalangan tertentu.
Komet Elenin mengelilingi Matahari pada orbit yang sangat lonjong dan membutuhkan waktu sekitar 1 juta tahun untuk menyelesaikan sekali putaran. Orbit komet memiliki aphelion (titik terjauh dari matahari) sebesar 3.000 miliar km dan perihelion (titik terdekat dari matahari) 72 juta km. Komet Elenin telah melintasi perihelionnya pada 10 September 2011 lalu dan kelak pada 16 Oktober 2011 akan berada pada jarak terdekat dengan Bumi. Namun jarak terdekat itu adalah 35 juta km, atau hampir setara dengan jarak rata-rata orbit bumi dan Venus, alias 100 kali lipat lebih jauh dibanding jarak bumi-bulan.
Komet Elenin bukanlah komet terdekat dengan bumi sepanjang sejarah, sebab pada 15 Agustus 2011 lalu masih ada komet Honda-Mrkos-Padjusakova yang melintas hanya sejauh 9 juta km dari bumi dengan senyap tanpa menimbulkan banyak kehebohan. Karena itu, kemungkinan tumbukan komet dengan bumi adalah nol sehingga segala kekhawatiran terkait dampak komet Elenin dapat ditepis.
Komet Elenin diindikasikan berasal dari awan komet Opik-Oort, yakni kawasan mirip sabuk asteroid namun berbentuk globular (bola) yang berada di tepian tata surya dan berisikan miliaran kometisimal (bakal komet) yang siap menjadi komet berperiode panjang, komet parabolik dan hiperbolik.
Pengamatan menunjukkan inti komet Elenin adalah kecil, dengan diameter 4 km. Sebagai pembanding, inti komet Halley saja yang legendaris itu 5 kali lipat lebih besar, yakni berdiameter 20 km.
Akibat Badai
Sebuah komet memang dapat terpecah-belah meski tidak berbenturan dengan benda langit lainnya. Terdapat dua jenis pemecahan komet, yakni pemecahan tidal dan nontidal.
Pemecahan tidal adalah terpecahnya komet menjadi kepingan-kepingan yang lebih kecil akibat terlalu dekatnya komet terhadap matahari/planet-planet sehingga memasuki kawasan Roche. Ini adalah kawasan yang terlarang, sebab jaraknya terhadap matahari/planet-planet adalah demikian rupa sehingga gaya tidal yang diderita komet akan memiliki selisih cukup besar antara sisi dekat komet (yakni bagian komet yang menghadap matahari/planet-planet) dengan sisi jauhnya. Selisih gaya tidal tersebut mampu melampaui gaya ikat materi penyusun komet yang rapuh sehingga akan terpecah-belah. Sementara pemecahan nontidal merupakan peristiwa terpecahnya komet yang bukan disebabkan oleh gaya tidal matahari maupun planet-planet, melainkan akibat sifat intrinsik komet sendiri dan pengaruh aktivitas matahari. Baik pemecahan nontidal maupun tidal merupakan salah satu faktor yang mampu mengubah karakteristik komet secara dramatis.
Apa yang dialami komet Elenin merupakan contoh pemecahan nontidal. Sebab perihelion komet Elenin masih terlalu jauh dari kawasan Roche matahari. Apalagi pemecahan itu terjadi tatkala komet masih berada pada jarak 105 juta km dari matahari, atau setara jarak rata-rata matahari ke Venus.
Citra Satelit Stereo (Solar Terestrial Relation Observatory) memperlihatkan pada 20 Agustus 2011 terjadi badai matahari yang langsung menghantam komet Elenin dengan telak. Badai matahari merupakan pelontaran massa proton dan elektron matahari teramat besar, ratusan hingga ribuan kali lipat lebih besar dibanding embusan angin matahari (yang rata-rata mencapai 1,6 juta ton/detik) pada kecepatan rata-rata 500 km/detik. Akibatnya, tekanan radiasi yang dialami komet Elenin melonjak hebat sehingga komet mengalami pemecahan nontidal nan brutal ditandai oleh anjloknya kecerlangannnya secara drastis hanya dalam tempo beberapa hari.
Dengan proses pemecahan yang masih berlangsung, tak ada yang tahu nasib komet Elenin kelak. Apakah ada bagian besar yang masih bertahan dan memperlihatkan sifat-sifat komet, ataukah semuanya telah remuk menjadi debu dan batu-batu kecil yang kehilangan pesona kometnya. Yang jelas, pada 16 Oktober 2011 mendatang, langit takkan lagi dihiasi sebentuk bintang berekor yang cemerlang dengan magnitudo semu +7 yang mudah disaksikan melalui binokuler. Sebab pascapemecahan nontidal, komet Elenin diprediksikan hanya akan memiliki magnitudo semu antara +11 hingga +12 saat berada pada jarak terdekatnya dengan bumi, alias 40 hingga 100 kali lebih redup dibanding prediksi semula. (24)